Pasir merupakan salah satu komponen penting dalam setiap proses pembangunan infrastruktur, kokoh tidaknya suatu bangunan yang di buat terpengaruh dari pemilihan jenis pasir yang sesuai, bahan bangunan dengan bentuk butiran dan berwarna abu-abu ini memiliki peranan yang tidak boleh dilewatkan. Jika anda salah memilih jenis pasir sebagai komponen dalam konstruksi terlebih untuk pondasi maka kacau sudah struktur bangunan anda. Pasir yang berasal dari butiran-butiran halus mineral serta berukuran 0,005 mm ini memiliki peranan penting dalam setiap pembangunan infrastruktur baik rumah, perkantoran, hingga fasilitas lainnya. Untuk menemukan bahan bangunan “legendaris” yang satu ini anda cukup mengunjungi berbagai toko bangunan/material yang tersebar dimana-mana, dan biasanya harga pasir cukup terjangkau untuk siapa saja sehingga anda tidak perlu merasa khawatir jika ingin segera menggunakannya.
Membangun Konstruksi Infrastruktur Kokoh dengan Pemilihan Pasir yang Tepat
Banyak ahli bangunan dan arsitektural yang berpendapat bahwa pondasi awal dari sukses tidaknya suatu konstruksi bangunan adalah dari pemilihan jenis pasir yang sesuai. Biasanya jenis pasir yang banyak digunakan untuk proses bangunan konstruksi adalah jenis pasir pasang dan pasir urug. Kedua jenis pasir tersebut biasanya untuk campuran beton serta pengurugan dan pemadatan struktur bangunan konstruksi. Pasir jenis urug digunakan pada awal persiapan konstruksi dan pasir jenis pasang digunakan ketika proses kontruksi berjalan, keduanya memiliki peranan masing-masing dan saling melengkapi.
Baca ini juga: Harga Marmer dan Aspek Lainnya Dalam Pertimbangan Bisnis
Sebelum itu, pasti anda akan bertanya-tanya bagaimana karakteristik dari kedua jenis pasir tersebut sehingga nantinya dapat dengan mudah dibedakan saat ingin menggunakannya. Berikut ini terdapat beberapa karakteristik antara jenis pasir pasang dengan urug!
Pasir jenis pasang
Pasir yang satu ini memiliki karakteristik lebih halus daripada pasir beton. Jika anda coba menggenggamnya maka akan terasa menggumpal dan tidak akan hancur ke bentuk semulanya. Pasir jenis ini biasanya dipadukan dengan pasir beton, karena memang keduanya memiliki agregat yang bagus sehingga akan menghasilkan cetakan beton yang berkualitas tinggi alias tidak mudah retak dan hancur. Selain sebagai campuran untuk beton pasir jenis ini juga biasanya digunaka untuk proses plester pada dinding. Terbukti dengan menggunakan pasir ini hasil plesteran terlihat lebih halus nantinya.
Pasir jenis urug
Jika anda pernah melihat proses pengurugan maka dapat dipastikan pasir ini yang digunakan di dalam proses tersebut. Pasir jenis ini dapat dikatakan sebagai “limbah pasir” yang artinya memang berasal dari proses penyaringan pasir lainnya tetapi dari segi bentuk masih tergolong halus. Tanpa pasir yang satu ini anda tidak akan bisa melakukan pengurugan atau pemadatan suatu struktur tanah sebelum dijadikan sebagai bangunan yang kokoh. Terkadang memang ada bangunan yang membutuhkan pasir jenis ini sebelum dimulai proses kontruksi dengan alasan permukaan yang kurang rata dan sebagainya. Selain untuk pengurugan kadang kala pasir satu ini juga dapat digunakan sebagai campuran untuk pemasangan granit atau keramik.
Mengapa memahami setidaknya karakteristik dari kedua jenis pasir itu perlu? Karena anda yang membangun dan tentunya anda harus memahami bahan bangunan yang akan anda gunakan sesuai dengan tempatnya. Jangan sampai pasir pasang untuk urug dan jenis urug untuk proses campuran beton.
Kedua jenis pasir diatas memiliki karakterisasi dan tentunya potensi untuk membuat bangunan yang kokoh. Jadi jika anda berniat untuk segera melakukan pembangunan konstruksi infrasturktur maka sebaiknya pilihlah pasir yang sesuai dengan kebutuhan proses konstruksi anda agar hasil pembangunan anda berjalan dengan maksimal.